Friday 29 March 2013

Dilema The Demon's Surrender

Dua minggu kemaren Ayu, salah satu temen di LJ yang kebetulan kuliah dan tinggal di Malang, sms klo ada PO buku dari penulis yang kami berdua sama-sama suka dan apa aku mau ikutan beli.

Tentu saja aku mau!

Tapi bayangin shipping dari US yang biayanya bisa lebih mahal dari harga bukunya itu udah bikin pusing. Apalagi aku masih kerja serabutan kayak gini, uang susah nyarinya, pusing kuadrat mama.

Lalu aku kepikiran untuk ngejual The Demon's Surrender, novel ketiga dari The Demon's Lexicon Trilogy karya Sarah Rees Brennan yang dulunya adalah author fanfiction terkenal di fandom Harry Potter (sama seperti Cassandra Clare yang aku masih belum mau baca bukunya karena dengerin omongan jelek beberapa orang di fandom HP). Setelah aku baca buku kedua, The Demon's Covenant, aku nyari-nyari fanfic Sarah dulu, memang bagus-bagus dan sarcastis, sama seperti penuturan Nick di buku pertama ;)

Yakin mau jual? Lalu aku bayangin gimana susahnya aku dapetin buku ini.

Seperti ketika aku gelap mata karena Laruku mau konser di sini, bulan September 2011, bulan dimana aku dapet gajian pertama ngajar les, aku langsung mikir mau beli buku ini karena ini novel terakhir dan setelah buku kedua aku bener-bener pingin tau nasib Alan Ryves (nah itu si ganteng yang ada di cover buku ketiga). Aku payah klo ada karakter kakak yang rela ngelakuin apapun demi adiknya itu, langsung bertekuk lutut. Sampe sekarang aku kalo lihat karakter pinter, pake kacamata, dan pincang....pasti langsung suka. Kayak Om ini salah satunya


Nah Oom Harold ini salah satu tokoh utama di Person of Interest , wicked banget orangnya, sama seperti Alan Ryves di Demon's Lexicon, dan aku cerita POI ini nanti saja, bisa panjang urusan...

Nah, dengan bantuan Sakis, seniorku (karena aku gak punya kartu kredit atau paypal, mahasiswa miskin), aku akhirnya beli ini tanpa tahu dua bulan kemudian, ketika buku ini nyampe di Indonesia, yen naik (beli di Amazon.jp) yang mbuat harganya mahal gak keruan. Lalu karena bayar di akhir, simpananku mepet dan...

orz, dompetku.

Rela aku jual buku ini? Sejujurnya gak. Covernya Alan, hardcover lagi. Tapi saya butuh duit buat beli buku yang lain semacam "The Perks of Being Wallflower" dan "Sherlock Casebook."

Tapi buku kedua aja belum diterbitin di Indonesia (iya kalo diterbitin), harapan ada orang yang mau beli ini kok rasanya tipis sekali....

Ahah, kapan-kapan aku mau baca ulang trilogy ini lah, buku lain yang ingin dibeli bisa didapat kapan-kapan (?)



No comments:

Post a Comment