Friday, 21 March 2014

Film Review #3: A. C. O. D (Adult Children of Divorce)


Intinya adalah film hiperbola tentang anak (Carter, Adam Scott) yang tumbuh dewasa dengan status orang tua yang telah bercerai. Cara mereka bercerai dan kehidupan setelah perceraian kedua orang tuanya begitu luar biasa, di atas batas kewajaran sehingga Carter menjadi takut dengan pernikahan dan komitmen. Dia tidak menyadari jika kehidupannya dijadikan bahan untuk menulis buku oleh orang yang dia anggap sebagai psikiater saat dia kecil.

Idenya memang bagus, wajar, dan saya sendiri bisa mengerti perasaan Carter yang tidak ingin adiknya yang baru mengenal pacarnya selama 4 bulan untuk menikah, yang takut dengan komitmen, yang dibuat trauma oleh orang tuanya tentang apa arti pernikahan, tetapi karena genre komedi, film jadi benar-benar hilariously epic bagi saya :D

Twistnya begitu gila sehingga saya hanya bisa.....


Plus akting lebaynya Adam Scott ini pas banget. Di bagian akhir ada testimoni beberapa orang ACOD tentang pernikahan, ada yang tidak mau menikah, ada yang belum bisa berkomitmen, dan ada yang mengganggap pernikahan itu suatu hal yang suci dan tidak boleh main-main dengan itu :))

Ratingnya sendiri jelek di imdb, tapi bagi saya ini 6,5 tambah 0,5 untuk lucunya. 7/10! 

Tuesday, 25 February 2014

The Fifth Estate #2



Tidak banyak yang saya ketahui tentang orang-orang yang sering dielu-elukan oleh media massa, Jokowi-Basuki, Dahlan, Pussy Cat, Julian Assange atau Bradley Manning. Kalian tentu juga bakal bingung dengan apa hubungannya tiga nama terakhir dengan dua nama awal yang sebutkan. 

Wednesday, 12 February 2014

[Film Review] Legend of the Guardians: The Owl of Ga'hoole


Title: Legend of the Guardians: The Owl of Ga'hoole
Genre: animation, adventure, fantasy
Year: 2010

When I was kid, I found owls terribly scary. It's associated with supernatural thingy and I was, am, a scaredy cat. Courtesy of tumblr and 9gag, I now find this animal cute!

[Manga Review] Kodomo no Kodomo


Title: Kodomo no Kodomo
Mangaka: Saso Akira
Genre: mature, seinen, slice of life

***
In a small town in Tokyo, the PTA argues about teaching sex ed in elementary school, but what nobody knows is that eleven-year-old Haruna is already pregnant. When she decides not to tell any adults, it's up to her classmates to help her through this ordeal. 
***

"Your baby is in my tummy, what are we gonna do?" asked 11 years old girl to her close friend.

Sunday, 3 November 2013

Have A Good Night 9, Kekkaishi 24


Have A Good Night 9

Have A Good Night mungkin salah satu dari manga josei yang saya nanti dari Level Comic, selain The Bride's Stories tentunya. Dengan tema cerita dan artwork seperti itu wajar sih klo manga ini masuk radar saya. Bishie-nya banyak sekali, dan cewek-ceweknya bukan tipe cewek menyebalkan ala shoujo manga.

Mengingat saya bukan remaja lagi, cerita cinta orang dewasa lebih menarik bagi saya daripada kisah cinta anak-anak SMP-SMA. Saya penasaran saja jalan apa yang akan dipilih Shio: Gai, Ran, atau mantan suaminya. Shio plin-plan agaknya. Lain lagi dengan Linda, dia dapat cewek yang lebih tua dan interaksi mereka itu manis banget. Pada dasarnya saya memang suka sama Linda karena mengingatkan saya pada Chang Wufei di Gundam Wing, Wufei yang suka tersenyum :))

Btw, sejak saya nonton dorama dengan judul Seigi no Mikata, saya menyadari jika hidup dengan mertua wanita itu mengerikan, dan ditegaskan lagi di manga ini jika memang mertua wanita, khususnya jika kamu wanita, memang menakutkan! (`A´)

Kekkaishi 24

Saya diberi Kekkaishi 24 oleh Kak Shinta, yang gak sengaja beli double. Ternyata penyakit "duh beli double" tidak terjadi hanya pada saya saja. Saya terima saja sih, rejeki, plus ada Hiura di covernya. Saya suka Hiura karena dia mengingatkan saya tentang Heero Yui (Gundam Wing lagi, iya maaf, saya gagal move on sejak 12 tahun lalu), Hiura perfect soldier, gak bisa senyum, dan pake spandek ♡´・ᴗ・`♡

Baca ulang sih ini ceritanya, dan yah, pendalaman karakter saja, dan mengingat-ingat endingnya Kekkaishi ini seperti apa. Maklum sudah setahun yang lalu bacanya. Saya ingat saya depresi dan gak bisa baca manga lain setelah namatin Kekkaishi.

Kekkaishi memang bukan manga dengan artwork yah bisa dibilang bagus, tapi karakterisasinya dan jalan ceritanya masuk jajaran "sederhana tapi bagus"