Showing posts with label tv series. Show all posts
Showing posts with label tv series. Show all posts

Tuesday, 2 July 2013

First Impression: Under the Dome





Woooppps. Gila kan, sapinya kebelah jadi dua, terus gak ada makanan sapi yang kelihatan pula. Tapi yah, pengalaman saya dengan sapi yang terbelah-belah cuman waktu Idul Adha, dan darahnya udah dikeluarin semua, gak kayak ini, sapinya dengan cepat terbelah. Srat! Kasihan, sapi satu ini gak sempet lari ;^;

Ini post pertama tentang Under the Dome yang saya lihat di dashboard tumblr, saya capek lihat Hannibal dimana-mana, mau ngikutin kok ya episodenya udah jauh, mana saya juga masih ngejar Vikings. Capek dengan Teen Wolf. Elementary, Person of Interest dan TBBT gak tayang, saya butuh asupan TV series jadi saya ambil ini lah, mumpung baru seepisode. Apalagi ini adapatasi dari novel Stephen King. Saya jadi suka orang itu gara-gara The Mist. Itu film bikin saya mual gak ketulungan. sesak dada selama dua hari. Dan parahnya adalah lihat muka adek saya yang berumur sembilan tahun yang shock sama ending ceritanya.....

"We are trapped."




Kota kecil yang tertutup perisai transparan secara tiba-tiba, terisolasi dari dunia luar, tanpa listrik dan komunikasi tertutup.


Apakah ini konspirasi, kejadian supernatural, atau ada alien yang menyerang kota kecil ini? Seperti cerita kejadian ufo dan alien selalu terjadi di kota pinggiran.

I used to have fish. Goldfish. But then one of them got sick....And the other one...the other one ate him.

Dan saya langsung ingat Hannibal. Please, jangan kanibalisme lagi, saya gak kuat nontonnya ;u; Klo benar cerita ini bakal nyerempet sedikit aja dengan The Mist atau Hannibal, saya bakal berhenti nonton. Saya gak tahan gore, orz. Tapi episode satu aja udah ada sapi kebelah, tangan orang putus dll. Berencana baca novelnya dulu, tapi ternyata masih belum sempat dan udah ada eps aja 2~

Saturday, 11 May 2013

Person of Interest S2E22: God Mode

x
Saya menuntut season 3

Person of Interest bukan tv series yang sering bikin saya nangis, bikin saya duduk tegak, teriak-teriak dan...pokoknya ini tv series yang bikin tegang karena plotnya. Aksinya? Kamu gak bisa berharap pada TV series klo masalah itu. Karakterisasi? Luar biasa. Memang bukan yang sering ditonton orang, tapi itu malah membuat saya terhindar dari spoiler karena gak mainstream, mungkin konspirasi sana sini terlalu berat buat ya xp

Saya nyuri-nyuri waktu agar bisa nonton eps terakhir season ini dan saya lagi-lagi teriak-teriak karena THE MACHINE IS AWESOME. Adegan ketika dia (she) ngarahin tembakan Mr. Reese dengan kode jam was so cool, just freaking cool I can imagine Mr. Reese on a Gundam >_< He is the perfect soldier.

Ketika tiga atau dua episode yang lalu Mr. Reese "marah" karena Finch jawab telepon dari Root itu luar biasa subtext-nya. Saya ingat ketika Finch diculik Root itu bagaimana khawatirnya Mr. Reese, cute cute totally cute bagaimana Mr. Reese melihat Harold ini, padahal aku sudah ngira dia bakal marah setelah tahu Finch yang ngrusak hidupnya di China.

x
ASFGHKJLJL

Hubungan Mr. Reese dan Shaw juga lucu, mengingat mereka itu satu profesi dan sama hebatnya dalam pekerjaannya. Hiburan bener lah ketika Mr. Reese maunya nolong Finch, si Mesin malah ngasih nomer-nomer orang yang sedang butuh bantuan. Shaw dan Mr. Reese itu cocok banget, rela lah mereka pasangan :v  Tapi ketika Shaw seneng banget lihat mobil mahal, saya ngerasa klo Shaw itu adeknya Mr. Reese yang hilang atau gimana. Tapi yah, Jim Caviezel kan klo senyum memang begitu....

adududuh //////

Setelah Finch, saya pikir orang yang paling ingin dilindungi banget oleh Mr. Reese adalah Carter, kelihatan banget, beda klo dia sama Fusco, poor big baby Fusco. Tapi pada akhirnya Carter harus menghadapi sendiri masalahnya di kepolisian karena...yah, Reese dan Finch sedang sibuk (lagi). Setidaknya Carter gak akan melihat dunia sebagai hitam dan putih lagi setelah season 2. Bantu nutupi kejahatan Fusco Mr. Reese dan nolong Elias, uooooo be strong, Mom!

Dan ketika si Mesin dengan pintarnya buat "Letter Box Company" untuk melindungi dirinya sendiri seperti yang diperintahkan Mr. Reese....


Nampaknya saya harus nonton ulang karena saya gak ngerti maksud menyembunyikan virus dalam virus, saya jarang bingung klo nonton POI, tapi kali ini saya bingun. Bahkan saya gak ingat Hersher ini ngapain di POI. Dan yang utama, dengan cliffie macam itu, HARUS ADA SEASON 3!!

PS: TV Series ini masih mbuat saya parno dan membuat saya bisa mengerti perasaan orang yang "melihat gambar yang lebih besar". 

Monday, 29 April 2013

Person of Interest: In Extremis

"Listen Carter, no one has ever looked at me as the moral benchmark." - Reese

Episode yang sukses buat saya nangis sekaligus oleh dua plotnya.

Ada fanfik Gundam Wing yang mirip banget dengan episode kali ini. Inti ceritanya, salah satu Gundam Pilot ngelindungi temannya yang bunuh child rapist secara diam-diam.

Shit hits the fan ketika dia yang dituduh membunuh penjahat dan di sini atau dimana pun, penegak hukum gak boleh semena-mena bunuh penjahat walaupun toh mereka berhak untuk mati. Ya? Ini penpik keren, penulis ngerti politik kantor, ngerti bagaimana cara pengadilan dan  pengacara bekerja, and in the end, Gundam Pilot yang melindungi temannya ini, lolos dari hukuman tanpa harus mengkhianati temannya sendiri. Kalo kalian baca sendiri, ceritanya jauh lebih dramatis dari yang saya ceritakan ;)

“You know who did it and you not only protected the bastard, you walked away without telling the truth. And you’re rewarded with a ‘not guilty’ and a great job and just like that it’s all over for you. Dirty cops protecting each other, and who cares about the people anyway?”

Kembali ke POI....

Awalnya saya dibuat bingung dengan scene Fusco nangis pas harus ngubur temannya, waktu itu saya belum sadar kalo yang dia kubur itu Stills, kupikir si bapak botak yang ditembak sama Mr. Reese. Well, in the end Fusco tidak pernah bunuh satu polisi kotor pun, mereka semua dibunuh oleh Mr. Reese! 

Fusco ini salah satu karakter fav saya di POI, he is not handsome, per se, tapi dia manis dan dia itu loyal ke temannya. Alasan lain kenapa Mr. Reese ngambil dia sebagai partner in crime. Alasan lain juga kenapa dia tenggelam ke dalam lumpur "once dirty cop always a dirty cop" TAT Fusco ini terlalu loyal sampai dalam tahap dia mau ngorbanin dirinya demi teman yang jelas-jelas jahat. Episode sebelumnya dia juga ngancam Bleecher untuk tidak mendekati Carter dan saya udah kya kya karena saya delusional ada cinta di antara Carter dan Fusco :Y

Ha!

Dan ASTAGA DRAGON saya teriak-teriak "Fuscooooo" karena setelah tau apa yang terjadi, Carter gak mau nolong Fusco. Yah, dia memang polisi yang lurus dan gak mau melenceng sedikitpun. Saya berharap Finch bakal jadi pesulap dan menggunakan uang dan kekuasannya untuk menarik Fusco dari kubangan lumpur. No. Dia sibuk.

Lalu Carter bertanya ke Mr. Reese apa yang harus dia lakukan mengenai Fusco? Apa Mr. Reese gak mau nolong dia? (Carter tidak tau klo Mr. Reese yang bunuh polisi-polisi itu). No. Mr. Reese sibuk juga. 

Scene di bay apa itu yang buat saya mau nangis karena "No one cares about you, Fusco" dan Internal Affair-nya NYPD ngotot banget klo Fusco itu salah (ya dia memang salah, tapi bukan dia yang bunuh!)

Dan hola~ mayat Stiles gak ada dan tebak siapa yang mindahin mayatnya? Bear~ dan Carter. Episode kali ini benar-benar ngetes Carter klo dunia ini tidak hanya hitam dan putih saja.

Oh, dan nomor yang keluar. Mr. Reese telat. Dokternya mati T__T (yang buat saya nangis juga). Dramatis sih ceritanya, tapi gak apalah, yang penting aku nangis.

Dan di sinilah aku yaki seyakinnya klo Mr. Reese ini bunuh semua orang yang dia anggap jahat. Gimana klo nanti dia tahu klo Finch yang nyuruh agensi untuk bunuh Mr. Reese dan temennya waktu di China coba?

Cliffie: Mesin dewa kena virus!

9/10

Saturday, 6 April 2013

Majestic Prince: We'll start with the riding crop


HAHAHA! ITU MAJESTIC PRINCE SAYA!!

Ah, mari kita lupakan anime yang bikin saya ketawa sendiri malem-malem sekaligus pingin benturin kepala kemana gitu karena: astaga dragon setelah nonton Person of Interest yang bikin saya fuwa-fuwa, shock dan sedih dalam satu episode saya malah nonton anime trololol. 

Saya memang gak berharap banyak mengingat judulnya yang ingetin saya ke kira-kira Silau-man (saya lupa nama animenya), tapi saya juga gak nyangka ini bakal dibuat konyol banget. Lupakan Gundam Seed, apalagi Gundam Wing, nampaknya anime ini memang dibuat untuk lucu-lucuan saja. Apakah saya bisa bertahan sampai episode 3? Saya berharap bisa menghemat bandwidth dan space hdd.


Dan mbak satu ini keberadaanya bikin saya ketawa


Dan akhirnya saya nonton Karneval karena jiwa shotacon saya terpanggil. Jujur saya gak suka manga-nya. Saya memang banyak baca dari ZERO SUM, tapi gak ada yang bener-bener saya suka kecuali Saiyuki, tapi animasinya bagus banget saya jadi gak tahan untuk tidak nonton x)

Friday, 29 March 2013

Dilema The Demon's Surrender

Dua minggu kemaren Ayu, salah satu temen di LJ yang kebetulan kuliah dan tinggal di Malang, sms klo ada PO buku dari penulis yang kami berdua sama-sama suka dan apa aku mau ikutan beli.

Tentu saja aku mau!

Tapi bayangin shipping dari US yang biayanya bisa lebih mahal dari harga bukunya itu udah bikin pusing. Apalagi aku masih kerja serabutan kayak gini, uang susah nyarinya, pusing kuadrat mama.

Lalu aku kepikiran untuk ngejual The Demon's Surrender, novel ketiga dari The Demon's Lexicon Trilogy karya Sarah Rees Brennan yang dulunya adalah author fanfiction terkenal di fandom Harry Potter (sama seperti Cassandra Clare yang aku masih belum mau baca bukunya karena dengerin omongan jelek beberapa orang di fandom HP). Setelah aku baca buku kedua, The Demon's Covenant, aku nyari-nyari fanfic Sarah dulu, memang bagus-bagus dan sarcastis, sama seperti penuturan Nick di buku pertama ;)