Showing posts with label Level Comics. Show all posts
Showing posts with label Level Comics. Show all posts

Saturday, 10 August 2013

Shibatora Vol. 1


Judul: Shibatora
Mangaka: Masashi Asaki
Cerita: Yuma Ando
Penerjemah: Lenny
Genre: shonen, drama, supernatural
Penerbit: Level Comics (Elex Media)
Bintang: ✮ ✮ ✮

Blurb:
Taketora Shibata adalah opsir patroli dengan kemampuan misterius yang sering diremehkan karena penampilannya seperti anak kecil. Tapi, dia sangat serius dalam menegakkan keadilan.
Suatu hari, Taketora menangkap Mizuki, gadis yang mengutil di toko Kojiro, temannya. Anehnya, Mizuki yang ceria dan cerewet malah gemetar ketakutan saat tahu ayahnya akan menjemputnya di pos polisi. Ada apa sebenarnya di balik hubungan Mizuki dan ayahnya?

Opini

Rasanya saya sudah agak bosan dengan karakter utama polisi naif, sungguh. Apa semua polisi di manga harus dibuat idealis dan naif untuk menunjukkan existensi polisi?

Monday, 8 July 2013

First Impression: I AM A HERO Vol. 1


Judul: I AM A HERO
Mangaka: Kengo HANAZAWA
Alih Bahasa: Ninuk Sulistyowati
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Rating: R
Bintang: ✮ ✮ ✮

Ringkasan: 
Hideo Suzuki, 35 tahun, asisten mangaka, dan sesungguhnya ingin menjadi mangaka terkenal yang bisa menarik perhatian wanita (okay). Delusional dan penakut. Pacarnya, Tekko, masih saja membicarakan mantannya yang seorang mangaka terkenal dengan dirinya sehingga ia sempat meragukan Tekko. 

Lalu apa maunya manga ini?

Yang jelas ini bukan manga yang bercerita tentang manga seperti Bakuman. Awalnya saya kira ini manga seperti itu sih. Saya kira, cukup dengan Bakuman saja manga yang bercerita tentang manga, lalu manga ini saya kembalikan ke tempatnya lagi, apalagi setelah melihat harganya yang "eh kok beda 2500!" (*・_・)ノ⌒* (maklum, semi NEET), tapi yah, diambil juga akhirnya karena terbitan Level itu patut dicicipi dulu baru bilang ok apa enggak. Sama sekali gak bisa dinilai dari depannya saja. 

Tapi saya harus berhenti di chapter I karena saya penakut (karena saya baca jam setengah dua belas malam!), tanpa diragukan lagi ini manga horror dan saya sudah ngomel sendiri kenapa saya membeli manga ini? Ini pasti karena embel-embel 58th Shogakukan Manga Award. Biasanya saya akan browse dulu apa yang mau saya beli, tapi kemaren Minggu saya bingung mau ngapain di Gramedia selain beli D's Devil King. 

Sungguh saya gak doyan visualisasi horror. Saya Supernatural aja gak berani nonton sendiri, akhirnya malah beli tie-in tv seri terbitan elex doang ヽ(#゚Д゚)ノ

Anyway, ide karakter utama delusional dan orang yang biasa-biasa saja itu sebenernya udah ada yang make sih, tapi karena ini karakter yang udah level wizard *ehem*omom*ehem*, jadi beda lagi ceritanya. Saya sudah bosan dengan karakter anak SMP-SMA. Karakter utamanya tidak menarik, tapi delusi yang dibuatnya sendiri itu yang membuat saya tertarik, apa sejarahnya kok mangaka ini seperti kehilangan salah satu atau tiga mur di otakknya. Dan sebenernya gak ada karakter yang waras di manga ini, kecuali satu orang, yang tokoh sampingan banget. Lalu plotnya yang lambat dan membuat saya sering berpikir maunya apa sih ini.

Walau sesungguhnya saya sudah nebak kayaknya ini bakal zombie mengingat chapter I udah buat saya berhenti baca dan covernya yang seperti itu (udah kayak tokoh di The Walking Dead aja).

Bagi yang suka zombie, manga ini pasti menarik, bagi saya yang benci zombie dari semua makhluk supernatural yang ada di cerita, manga ini bisa saya drop jika vol. 2 tidak memuaskan. Sama seperti nasib manga si tokoh utama yang berhenti direalisasikan di vol. 2. Belum lagi ini pertama kali saya koleksi manga dengan artwork realis, tanpa karakter yang menarik dalam konteks tradisional. Walau Tekko waktu waktu masih muda cantik sih, dan si Mi, teman asisten Suzuki mirip dengan tokoh utama di Kuragehime, imut :3

But take zombie aside, cara penceritaan yang lambat penuh dengan reflesi diri dari karakter-karakter dalam suatu cerita itu hal yang 95% sangat saya sukai. Ini point plusnya manga ini, imo. Semoga Honda Suzuki berkembang jadi karakter yang lebih menyenangkan di volume mendatang :3

Ngomong-ngomong tentang Honda Suzuki, ketika browsing nama Kengo Hanazawa, saya nemu perwujudannya:


MIRIP sama Honda Suzuki!!  (☞゚∀゚)☞

Dan beliau suka kucing, ini bukti di twitternya: nyaw nya nya

Saturday, 8 June 2013

Shima Shima - Have A Good Night. Harem? Yes. And I love it


Judul: Have A Good Night (Indonesia), Shima Shima (ori)
Mangaka: Yamazaki Sayaka
Penerbit: Level Comics Indonesia
Genre: seinen/josei, romance, harem
Rating: R 
Ringkasan:
"Shio Houkigi menjalankan bisnis salon aromaterapi di siang hari, tetapi di malam hari, dia menjalankan bisnis  lainnya yang bernama Stripped Sheep, jasa pelayanan yang menyediakan bantuan kepada wanita yang tidak bisa tidur di malam hari tanpa lelaki di sampingnya."

Awal-awal dulu ketika manga ini baru diterbitkan Level, saya ragu untuk membelinya. Saya suka manga-manga drama terbitan Level, tapi ini ringkasannya kok horror banget. Maksudnya ini bisnis pelacuran lelaki atau apa? Memang terdengar seperti ini, ringkasannya sesuai dengan isinya. Namun, servise yang ditawarkan oleh Shio, tokoh utama wanita di manga ini bukan bisnis sex tapi hanya jasa menemani tidur, lebih dari itu malah melanggar peraturan. (Adek saya ketakutan/kaget waktu membaca beberapa lembar manga ini, padahal gak ada apa-apanya loh, cuman tidur bareng aja, lol. Tapi ini Level loh, yang masih kecil klo gak kuat jangan baca~) 

Sering kan kita lihat/baca tentang host di Jepang? Mereka hanya menemani saja klien mereka, dan dibayar, yah seperti itu "Stripped Sheep." Pegawai Stripped Sheep (cuman empat dan ganteng-ganteng, ya iya lah ini bisnis apa) ini kebanyakan anak kuliah yang butuh uang tambahan, dan Shio adalah mucikari mereka.

Wanita karir yang gila kerja dan tanpa pasangan itu sering kali insomnia loh, dan ternyata...yah namanya juga manusia diciptakan berpasang-pasangan kan. Bahkan bukan wanita karir saja, ibu rumah tangga yang mendedikasikan hidupnya demi anak dan suaminya pun bisa kena insomnia karena satu dan banyak hal. Menjadi wanita itu bukan hal yang mudah. Dan kadang wanita butuh teman ketika sedang suntuk (yang cewek, kalian juga gitu kan?). Ini sisi lain dari Have A Good Night, Yamazaki Sayaka membahas sisi lain wanita-wanita dewasa yang membuat saya senyum-senyum setuju.

Lalu kenapa saya menyebut-nyebut harem? Jelas toh, namanya juga drama, lihat ada empat cowok ganteng dan satu cewek. Ya tentu jadi harem ;)

Tapi ini lebih ke cinta segitiga kok daripada harem. Memang menyebalkan sih ketika satu tokoh (cewek) yang diutamakan oleh cowok-cowok (kamu iri ya?), tapi karena ini drama dewasa yang sama sekali berbeda dengan high school triangle love drama yang bikin saya jijik, saya benar-benar suka. Lebih realistis.

Kadang ada sesuatu yang membuat saya tidak setuju, tapi saya pikir itu hanya masalah beda budaya Jepang dan Indonesia (yang saya pegang) sih. Selain dari itu, manga ini sudah membuat saya teriak-teriak dan nangis (sekali dari 7 volume), kayak ibu-ibu yang lagi heboh nonton sinetron.

Bintang empat lah untuk manga ini :3

Oh ya, manga ini ada doramanya loh (yang gak mungkin saya baca, 3D is scary!)


x

Di manganya aja mereka gak pernah telanjang dada =A= Tapi yang jadi Ren dan Linda ganteng and cuteeeee <3