Judul: Have A Good Night (Indonesia), Shima Shima (ori)
Mangaka: Yamazaki Sayaka
Penerbit: Level Comics Indonesia
Genre: seinen/josei, romance, harem
Rating: R
Ringkasan:
"Shio Houkigi menjalankan bisnis salon aromaterapi di siang hari, tetapi di malam hari, dia menjalankan bisnis lainnya yang bernama Stripped Sheep, jasa pelayanan yang menyediakan bantuan kepada wanita yang tidak bisa tidur di malam hari tanpa lelaki di sampingnya."
Awal-awal dulu ketika manga ini baru diterbitkan Level, saya ragu untuk membelinya. Saya suka manga-manga drama terbitan Level, tapi ini ringkasannya kok horror banget. Maksudnya ini bisnis pelacuran lelaki atau apa? Memang terdengar seperti ini, ringkasannya sesuai dengan isinya. Namun, servise yang ditawarkan oleh Shio, tokoh utama wanita di manga ini bukan bisnis sex tapi hanya jasa menemani tidur, lebih dari itu malah melanggar peraturan.
Sering kan kita lihat/baca tentang host di Jepang? Mereka hanya menemani saja klien mereka, dan dibayar, yah seperti itu "Stripped Sheep." Pegawai Stripped Sheep (cuman empat dan ganteng-ganteng, ya iya lah ini bisnis apa) ini kebanyakan anak kuliah yang butuh uang tambahan, dan Shio adalah mucikari mereka.
Wanita karir yang gila kerja dan tanpa pasangan itu sering kali insomnia loh, dan ternyata...yah namanya juga manusia diciptakan berpasang-pasangan kan. Bahkan bukan wanita karir saja, ibu rumah tangga yang mendedikasikan hidupnya demi anak dan suaminya pun bisa kena insomnia karena satu dan banyak hal. Menjadi wanita itu bukan hal yang mudah. Dan kadang wanita butuh teman ketika sedang suntuk (yang cewek, kalian juga gitu kan?). Ini sisi lain dari Have A Good Night, Yamazaki Sayaka membahas sisi lain wanita-wanita dewasa yang membuat saya senyum-senyum setuju.
Lalu kenapa saya menyebut-nyebut harem? Jelas toh, namanya juga drama, lihat ada empat cowok ganteng dan satu cewek. Ya tentu jadi harem ;)
Tapi ini lebih ke cinta segitiga kok daripada harem. Memang menyebalkan sih ketika satu tokoh (cewek) yang diutamakan oleh cowok-cowok (kamu iri ya?), tapi karena ini drama dewasa yang sama sekali berbeda dengan high school triangle love drama yang bikin saya jijik, saya benar-benar suka. Lebih realistis.
Kadang ada sesuatu yang membuat saya tidak setuju, tapi saya pikir itu hanya masalah beda budaya Jepang dan Indonesia (yang saya pegang) sih. Selain dari itu, manga ini sudah membuat saya teriak-teriak dan nangis (sekali dari 7 volume), kayak ibu-ibu yang lagi heboh nonton sinetron.
Bintang empat lah untuk manga ini :3
Oh ya, manga ini ada doramanya loh (yang gak mungkin saya baca, 3D is scary!)
Eh, gambarmu di remove gara-gara nge-hotlink tuh...
ReplyDeleteloh ada yang aku hotlink toh, oke bentar aku benerin, thank ya infonya~
DeleteWah, ternyata gambar cowok-cowok ganteng yang topless. :O
Deletesukurnya sy gak suka manga, gak suka drama korea dan jepang. lebuh asik nonton movie. setiap sesi kehidupan, ttg kedewasaan memang buat kita senyam senyum
ReplyDeletekarena kita sudah dewasa, ya begitulah :3
DeleteNama film live action y apa ya
ReplyDelete