Manga yang saya bawa lumayan susah untuk dibaca
Saya baru lihat score manga ini di bakaupdate dan holy cow 8.88 untuk artwork macam ini walalalalala kok bisaaaa!?!
Jadi kenapa bisa ada manga ini (yang saya lirik juga enggak selama bertahun-tahun ini) di kamar saya? Jawabannya Kak Shinta. Lihat sampul manga artworknya saja mata saya langsung kedut-kedut minta disucikan, tapi kak Shinta seneng banget sama manga satu ini, dan kalo dia seneng, biasanya saya juga senang, maklum, taste saya dan kak Shinta gak beda-beda jauh. Intinya saya harus nyoba, seperti ketika Amel ngotot saya harus baca Silver Spoon, "Kamu harus baca ini!"
Ternyata artwork dalamnya gak terlalu menusuk mata kok, saya sudah selesai volume 1 dan yah, artwork shoujo jadul macam ini selalu mengingatkan saya dengan Banana Fish. Awalnya saya gak mau baca Banana Fish juga karena artworknya yang, Gusti, jadul dul dul. Itu pun harus cowok yang meyakinkan saya klo Banana Fish itu bagus. Yes, it's ;)
Kembali ke 7 Seeds, karena saya baru baca volume 1 dan mengingat cerita survival games macam ini udah dipake berulang-ulang, BTOOM! atau JUDGE misalnya (atau yang saya gak sanggup baca/nonton: Battle Royale) serta si Tamura ini juga gak yakin mau dibawa kemana ceritanya, saya gak bisa ngasih point sampe 8. Namun, adek cewekku (yang suka ngritik sebagus apapun cerita suatu manga/anime/film), rada tertarik sama manga ini, jadi...yah, masih ada tiga volume yang ada di kamar~
LOVELESS
Dan adek cewek selalu nganggep Ritsuka itu mirip Sasuke, emo-nya mirip sih *hides* Dan dari semua manga keluaran Tokyo Pop yang pernah menyentuh kulit tangan saya secara langsung, teaaaase semua *ifyouknowwhatImean*
HISTORIE
Karena saya suka sejarah, dan pingin baca manga sekelas Cesare yang artwork dan ceritanya imba sugiru, saya pinjam ini juga dari kak Shinta. Belum tersentuh sama sekali.
Nekoe Juubee Otogi Soushi
Kucing lagee~ gak sekocak poyo-poyo sih, lebih serius dan menyayat hati, kurang 2 volume aja yang belum aku baca x)
Solomon's Ring
Bartimaeus itu lima novel pertama yang aku baca, seneng banget pas tahu klo novel ini sebagian dari point of view jin sarkastik yang selalu bisa ngehibur saya x)
Seharusnya bisa cepet bacanya, tapi maklum obat flu bikin orang teler.....
High Lord
Tebel, tebel, walau gak bisa ngalahin bahasa super deskriptif JR Tolkien, ini termasuk novel dari penulis yang suka alur lambat, semuanya harus dijelaskan (saya jadi ingat Paolini). Dan siapa gerangan mas ganteng di cover ini? x_x
Highlord ini udah 3 bulan ada di tangan saya dan belum juga selesai bacanya :((
Dan itulah hutang saya, harus dibaca secepatnya!
No comments:
Post a Comment